Capai Ketepatan Anggaran, KPU Gelar Rakor Renja
Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Rapat Kordinasi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (Renja) 2019 dengan KPU Provinsi, KIP Aceh seluruh Indonesia Rabu (14/2/2018).
Acara yang berlangsung
14-16 Februari 2018 ini resmi dibuka oleh Komisioner KPU Pramono Ubaid
Tanthowi. Turut hadir Komisioner Ilham Saputra, Hasyim Asy'ari, Evi Novida
Ginting Manik, Sekjen Arif Rahman Hakim, Kepala Biro Perencanaan dan Data
Sumariyandono, Kepala Biro Logistik Purwoto Ruslan Hidayat, Kepala Biro
Teknis dan Hupmas Nur Syarifah serta inspektur Adiwijaya Bakti. Selain juga
dihadiri anggota KPU/KIP Provinsi seluruh Indonesia.
Dalam
sambutannya Pramono berpesan agar perencanaan anggaran KPU dilakukan
secara baik dan tepat. Menurut dia anggaran yang dimiliki oleh KPU terbatas,
meski untuk pelaksanaan kegiatan kepemiluan maupun pemilihan terlihat besar.
"Kelihatannya anggaran KPU besar sekali, padahal kan untuk banyak kegiatan
kepemiluan. Makanya perencanaan anggaran harus betul-betul kita cermati,"
kata Pramono.
Lebih khusus Pramono
meminta agar anggaran didaerah dilakukan dengan tepat. Dia mendapat informasi
perencanaan yang tidak tepat ini sempat mengganggu jalannya proses tahapan.
"Kalau ada yang bermasalah tentu masyarakat nanti akan bertanya bagaimana
kemampuan kita kedepan, bagaimana kita kalau gagal berarti kita dipandang
negatif masyarakat," lanjut Pramono.
Komisioner Evi Novida
Ginting Manik menekankan perencanaan anggaran dikaitkan dengan pembentukan
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Menurut
dia proses perekrutan yang berlangsung saat ini hingga Mei kedepan harus
efektif dan efisien. "PPK dan PPS dengan evaluasi ini tentu kita bisa
tidak terlalu banyak menggunakan anggaran, ini bentuk efisiensi dan
efektivitas," kata Evi.
Sementara itu
Komisioner Ilham Saputra mengingatkan bahwa pelaksanaan pemilihan kepala daerah
(pilkada) 2018 sudah didepan mata. Oleh karena itu perencanaan yang tepat
adalah suatu keharusan untuk menghadirkan proses pemilihan yang
berkualitas.
Ilham juga meminta
agar dalam merencanakan anggaran, setiap daerah perlu melihat kondisi
wilayahnya masing-masing. Sehingga anggaran yang disediakan bisa tepat.
"Bagaimana proyeksi kita kedepan," ujar Ilham.
Lebih jauh, Ilham pun
mengingatkan perencanaan yang baik akan menghindarkan KPU dari kesalahan. Dia
meminta agar kejadian di pemilu sebelumnya tidak terjadi di pemilu mendatang.
"Bagaimana kita antisipasi supaya surat suara tidak tertukar, jangan itu
terjadi di 2019. Paling tidak kita bisa minimalisir, kita ambil pelajaran dari
pemilu sebelumnya," tegas Ilham.
Berbeda, Komisioner
Hasyim Asy’ari menekankan ketepatan perencanaan anggaran berkaitan dengan
kelancaran tahapan yang berjalan. Meski menurut dia dibeberapa kasus, rencana
yang matang bisa berubah dengan adanya putusan dari lembaga lain. "Seperti
putusan MK (Mahkamah Konstitusi) itu perubahan yang situasi bisa diprediksi,
tapi kita tidak tahu putusan kapan," ucap Hasyim.
Untuk internal, Hasyim
berpesan kepada kesekjenan untuk menyosialisasikan renstra baru dilingkungan
KPU. Renstra baru ini sendiri adalah imbas dari UU 7 Tahun 2017 tentang
yang salah satunya berimbas pada perubahan komposisi KPU. "Komposisi KPU
Provinsi, Kab/Kota ada perubahan. Ini harus dipelajari perubahan ada dimana,"
kata Hasyim.
Sekjen KPU Arif Rahman
Hakim berharap kegiatan rakor ini menghasilkan perencanaan 2019 yang terbaik.
Dia mengingatkan bahwa perencanaan yang tepat akan menghasilkan penggunaan
anggaran yang tepat. Dan imbasnya pengajuan anggaran KPU berikutnya akan meningkat.
"Kalau tahun 2018 ini kita bisa gunakan anggaran dengan baik, serapan
bagus maka selanjutnya kita bisa pertahankan bahkan tingkatkan anggaran yang
ada. Kalau buruk maka bisa kena penalti dan anggaran kita
dikurangi," tambah Arif.
Sementara itu Kepala
Biro Perencanaan dan Data Sumariyandono menjelaskan bahwa hari kedua rapat
kordinasi akan memaparkan kebijakan rencana kerja pemerintah oleh Bappenas,
selain itu ada paparan tentang tata cara revisi anggaran TA 2018 oleh
Direktorat Sistem Penganggaran Kementerian Keuangan serta paparan pelaksanaan
program dan kegiatan 2018 dan rencana kerja 2019 oleh Kepala Biro Perencanaan
dan Data.
Hari terakhir rakor
akan diisi dengan perumusan pelaksanaan dan program kegiatan 2018 dan rencana
kerja 2019. (Didi/arf. FOTO Didi/Humas
KPU)